Metode Pelaksanaan Pemasangan Keramik Dinding






Bagaimana cara memasang keramik dinding? Setiap orang mempunyai seleranya sendiri soal desain rumah. Termasuk salah satunya ialah penataan pada bagian dinding. Ada banyak orang yang suka dengan tampilan dinding yang hanya diwarnai menggunakan cat tembok. Beberapa orang lainnya begitu tertarik dengan dinding yang ditutupi wallpaper. Namun tidak sedikit pula orang yang senang dengan dinding yang dihiasi keramik.


Keramik memang tidak hanya bisa dipasang di lantai, tetapi juga pada dinding bangunan. Pemasangan keramik di dinding akan menciptakan kesan rumah yang elegan. Struktur dinding pun menjadi lebih terlindungi berkat adanya keramik yang menutupinya. Itulah kenapa, cara ini paling banyak diaplikasikan di kamar mandi, toilet, dan dapur. Tetapi penerapan keramik akan membuat tampilan dinding menjadi monoton karena tidak bisa diperbaharui secara leluasa.

Anda bisa mencoba menempelkan keramik pada salah satu bagian dinding rumah. Kalau mau, Anda pun dapat mengerjakannya sendiri. Kami di sini selalu siap untuk memberikan panduan langkah-langkahnya kepada Anda. Pada dasarnya tidak terlalu susah kok untuk bisa memasang keramik dinding ini. Percaya deh Anda pasti bakal langsung bisa melakukannya asalkan mau belajar, serius, dan selalu berhati-hati.

Berikut ini langkah-langkah dalam memasang keramik dinding! 

1. Rendam Keramik yang akan Dipasang
Anda perlu merendam semua keramik yang akan dipasang terlebih dahulu di dalam seember air. Lama waktu perendamannya kurang lebih sekitar 15-30 menit. Hal ini bertujuan untuk memastikan pori-pori keramik sudah terisi air. Dengan demikian, adukan semen yang nantinya diaplikasikan di bagian belakan keramik tersebut akan menempel/menyatu dengan baik. Jika keramik tidak direndam terlebih dahulu, maka kandungan air di dalam adukan semen akan diserap oleh pori-pori keramik. Akibatnya adukan semen tidak bisa mengering sempurna sehingga daya ikatnya melemah. 

2. Buat Adukan Semen Sesuai Anjuran
Untuk memasang keramik di permukaan dinding, Anda membutuhkan adukan semen sebagai bahan perekatnya. Adukan semen ini terbuat dari campuran semen, pasir, dan air dengan perbandingan tertentu. Silakan lihat pada bagian kemasan semen untuk mendapatkan takaran komposisi bahan-bahan yang tepat. Guna meningkatkan daya rekatnya, tidak ada salahnya Anda menambahkan bubuk semen kering ke adukan yang sudah jadi. 

3. Tempelkan Adukan Semen pada Dinding
Adukan semen yang sudah selesai dibuat lantas bisa ditempelkan ke permukaan dinding yang akan dipasangi keramik. Anda harus mengerjakannya satu per satu ya supaya adukan tersebut tidak mengering. Usahakan buat adukan semen yang tidak terlalu encer supaya keramik lebih cepat menempel. Setelah itu, biarkan sejenak sampai kandungan air di adukan tersebut sedikit berkurang. 

4. Oleskan Adukan Semen pada Keramik
Keluarkan satu keping keramik dari air rendaman. Berikan adukan semen pada bagian belakangnya. Kemudian ratakan bentuknya menggunakan cetok. Bagian pinggir keramik tersebut tidak perlu diberi adukan semen terlalu tebal. Sebab ketika keramik ditekan untuk meratakan permukaannya, maka adukan semen yang ada di bagian tengah secara otomatis akan menyebar ke pinggir. Pemberian adukan semen yang terlalu banyak di bagian pinggir justru akan mengotori permukaan keramik dan mengakibatkan pemborosan bahan perekat. 

5. Pasang Keramik pada Posisinya
Pemasangan keramik dinding harus dimulai dari bagian paling atas dinding menuju ke bagian terbawah. Pasanglah keramik pada posisinya yang sudah ditentukan di dinding. Setelah yakin sudah pas, berikan pukulan sedikit di keramik tersebut agar sejajar dengan tali penunjuk. Kemudian untuk menahan sementara posisi keramik tersebut supaya tetap di tempatnya dan tidak merosot ke bawah, Anda bisa memasang 2 buah paku tepat di bawah keramik. Kedua paku inilah yang akan menyangga keramik. Paku-paku tersebut baru boleh dilepaskan setelah adukan semen mengering. 

6. Pasang Patokan Besar Nat
Sebelum memasang keramik yang selanjutnya di samping keramik yang sudah terpasang, Anda wajib memasang patokan terlebih dahulu. Patokan ini berfungsi untuk memberikan celah di antara susunan-susunan keramik yang nantinya akan diisi nat. Silakan pakai benda-benda apa saja yang mempunyai ketebalan ukuran yang sama sebagai patokan. Kemudian tekan menggunakan palu karet supaya keramik bisa menjepit patokan tersebut. 

7. Periksa Kembali Tingkat Kerataannya
Lakukan pengecekan ulang untuk memastikan keramik sudah terpasang dengan benar, baik pada sisi atas, bawah, maupun samping. Beberapa kasus yang kerap terjadi di sini adalah penggunaan keramik yang mengalami cacat produksi mengakibatkan ada bagian yang menonjol keluar atau ke dalam. Jadi dibutuhkan sedikit trik untuk menyembunyikan kecacatan tadi. Selain itu, Anda pun perlu memastikan bahwa tidak ada lubang udara yang terjebak di balik keramik sehingga kopong. Sebab hal ini dapat mengakibatkan keramik mudah pecah. 

8. Bersihkan Seluruh Permukaan Keramik
Ada lapisan glaze di bagian atas permukaan keramik yang membuat tampilannya mengkilap. Ternyata lapisan ini juga memiliki fungsi untuk mencegah debu dan kotoran melekat kuat. Ketika sedang dipasang, pasti ada adukan semen yang mengenai permukaan keramik. Anda sebaiknya membersihkan kotoran ini secepat mungkin agar mudah dihilangkan. Jangan tunggu adukan semen tersebut kering sebab akan menjadi noda membandel yang sangat sulit untuk dihapus.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Pelaksanaan Pemasangan Keramik Dinding"

Post a Comment